Kamis, 16 Agustus 2012

HYMEN



Selaput dara atau hymen adalah membran tipis yang menjadi pintu masuk vagina.Rata-rata bentuk hymen perempuan seperti bulan sabit.Pada umumnya hymen ini elastis. Namun tingkat elastisitasnya tidaklah sama antara seorang perempuan satu dengan lainnya. Ada yang karena jatuh dari sepeda saja hymen seseorang sudah pecah atau robek. Ada yang sudah bersuami bertahun-tahun namun hymennya masih 'utuh' karena terlalu elastis. Namun jika sudah pernah melahirkan maka hymen pasti sudah hilang total.

Letak hymen sekitar dua hingga tiga sentimeter dari bibir luar (labia mayora) vagina. Hymenlah yang menjadi pembatas atau pintu antara bibir dalam (labia minora) dengan liang vagina. Namun perlu diingat bahwa hymen yang robek belum tentu karena akibat persetubuhan. Banyak penyebab hymen pecah. Apalagi bagi hymen yang kurang elastis. Hati-hati bagi gadis yang melakukan masturbasi alias handjob alias 'servis swalayan', karena jika jari Anda sampai masuk menerobos hymen, maka ada kemungkinan hymen Anda bisa robek. Kenapa ? Karena lubang hymen yang masih gadis hanya sebesar jari kelingking saja. Begitu juga tentang pendarahan pada malam pertama. Tidak semua gadis akan mengalami pendarahan pada malam pertama. Bagi gadis yang mempunyai hymen terlalu elastis maka kemungkinan pada malam pertama tidak ada noda darah. Juga harap diingat bahwa darah malam pertama tidaklah banyak, hanya berupa noda setitik dua titik saja. Namun yang pasti jika terjadi persetubuhan maka lubang atau liang hymen akan berubah lebih longgar dari aslinya.  Untuk pemeriksaan apakah hymen itu sudah robek atau belum memang memerlukan keahian khusus. Biasanya seorang dokter ketika memeriksa hymen seseorang akan memakai sarung tangan. Kemudian dengan dilumuri jeli pelicin, jari akan dimasukkan lewat dubur. Kemudian diangkat sedikit supaya hymen kelihatan.
Beikut adalah gambar hymen berikut keterangannya 





Tidak jelas apa fungsinya

Tidak ada yang bisa memastikan apa fungsi selaput dara yang sebenarnya, namun beberapa ahli menduga membran ini berfungsi melindungi organ intim ketika masih bayi. Pada masa itu, sistem kekebalan tubuh masih sangat lemah sehingga rentan mengalami infeksi. Pada bayi perempuan, selaput dara lebih tebal dan kadang-kadang tidak membentuk lubang sama sekali. Wujudnya berubah seiring bertambahnya usia, menjadi lebih tipis dan memiliki lubang dengan bentuk yang sangat bervariasi pada setiap individu.

Hymen bisa rusak karena banyak hal 

Kerusakan selaput dara bisa terjadi sejak kanak-kanak, terutama karena aktivitas fisik misalnya main sepeda. Saat remaja, aktivitas yang memicu rusaknya selaput dara antara lain berkuda, pemakaian produk-produk pembersih organ intim dan tentu saja masturbasi dengan cara memasukkan sesuatu ke vagina.

Darah dan rasa perih pada malam pertama belum tentu karena hymen sobek

Rusaknya selaput dara akibat penetrasi penis pada malam pertama umumnya menyebabkan rasa nyeri, meski tidak selalu demikian. Sebaliknya, rasa nyeri lebih sering terjadi karena kurang pemanasan sehingga vagina tidak cukup mendapatkan lublikasi atau pelumasan. Sama halnya dengan perdarahan yang terjadi di malam pertama. Meski kebanyakan dipicu oleh sobeknya selaput dara, keluarnya darah juga bisa terjadi akibat kurangnya pelumasan sehingga bibir atau dinding vagina mengalami luka karena bergesekan dengan penis.

Hymen tidak menutupi lubang vagina 

Meski ada beberapa bayi perempuan yang lahir dengan selaput dara menutup sempurna, bentuknya tidak akan selamanya demikian. Ketika tubuh dewasa, lubang akan terbentuk dengan sendirinya untuk memberi jalan bagi darah menstruasi yang akan keluar ketika mulai masuk masa puber

.Hymen tetap utuh pada 0,5 persen perempuan meski sudah tidak perawan

Jika ada selaput dara yang begitu mudah rusak hanya karena naik sepeda, maka ada juga selaput dara yang bahkan tetap utuh meski dipakai untuk bersetubuh. Statistik menunjukkan 1 dari 200 perempuan punya selaput dara yang cukup kuat hingga tidak rusak meski beberapa kali ditembus benda tumpul.

Hymen sering dianggap bukti keperawanan 

Di belaham bumi yang lain, ada tradisi yang mewajibkan pengantin baru untuk menyerahkan sprei putih dengan dengan darah perawan untuk membuktikan 2 hal. Pertama, bahwa pengantin perempuan masih perawan dan yang kedua bahwa pasangan itu benar-benar sudah bersetubuh. Konon, untuk mengakalinya banyak pasangan yang bersekongkol untuk menyerahkan 'barang bukti' yang direkayasa dengan melukai pangkal paha hanya untuk mendapatkan bercak darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar