Selaput dara atau hymen adalah membran tipis yang menjadi
pintu masuk vagina.Rata-rata bentuk hymen perempuan seperti bulan sabit.Pada
umumnya hymen ini elastis. Namun tingkat elastisitasnya tidaklah sama antara
seorang perempuan satu dengan lainnya. Ada yang karena jatuh dari sepeda saja
hymen seseorang sudah pecah atau robek. Ada yang sudah bersuami bertahun-tahun
namun hymennya masih 'utuh' karena terlalu elastis. Namun jika sudah pernah
melahirkan maka hymen pasti sudah hilang total.
Beikut adalah gambar hymen berikut
keterangannya
Tidak jelas apa fungsinya
Kerusakan selaput dara bisa terjadi sejak kanak-kanak, terutama karena
aktivitas fisik misalnya main sepeda. Saat remaja, aktivitas yang memicu
rusaknya selaput dara antara lain berkuda, pemakaian produk-produk pembersih
organ intim dan tentu saja masturbasi dengan cara memasukkan sesuatu ke vagina.
Rusaknya selaput dara akibat penetrasi penis pada malam pertama umumnya
menyebabkan rasa nyeri, meski tidak selalu demikian. Sebaliknya, rasa nyeri
lebih sering terjadi karena kurang pemanasan sehingga vagina tidak cukup
mendapatkan lublikasi atau pelumasan.
Sama halnya dengan perdarahan yang terjadi di malam pertama. Meski kebanyakan
dipicu oleh sobeknya selaput dara, keluarnya darah juga bisa terjadi akibat
kurangnya pelumasan sehingga bibir atau dinding vagina mengalami luka karena
bergesekan dengan penis.
Hymen tidak menutupi lubang vagina
Meski ada beberapa bayi perempuan yang lahir dengan selaput dara menutup
sempurna, bentuknya tidak akan selamanya demikian. Ketika tubuh dewasa, lubang
akan terbentuk dengan sendirinya untuk memberi jalan bagi darah menstruasi yang
akan keluar ketika mulai masuk masa puber
.Hymen tetap utuh pada 0,5 persen perempuan meski sudah tidak perawan
Jika ada selaput dara yang begitu mudah rusak hanya karena naik sepeda, maka
ada juga selaput dara yang bahkan tetap utuh meski dipakai untuk bersetubuh.
Statistik menunjukkan 1 dari 200 perempuan punya selaput dara yang cukup kuat
hingga tidak rusak meski beberapa kali ditembus benda tumpul.
Hymen sering dianggap bukti keperawanan
Di belaham bumi yang lain, ada tradisi yang mewajibkan pengantin baru untuk
menyerahkan sprei putih dengan dengan darah perawan untuk membuktikan 2 hal.
Pertama, bahwa pengantin perempuan masih perawan dan yang kedua bahwa pasangan
itu benar-benar sudah bersetubuh.
Konon, untuk mengakalinya banyak pasangan yang bersekongkol untuk menyerahkan
'barang bukti' yang direkayasa dengan melukai pangkal paha hanya untuk
mendapatkan bercak darah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar